Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan green energy atau energi hijau bisa menjadi salah satu kekuatan Indonesia. Contohnya adakah potensi ekonomi hijau dari Sungai Kayan, di area Green Industrial Park di Kalimantan Utara yang hendak dibangun, bisa mencapai 11-13 ribu megawatt
“Sungai Mamberamo itu bisa kira-kira 24 ribu megawatt. Ini baru dua sungai. Kalau 4.400 sungai ini dilarikan ke hydropower, kita bisa membayangkan. Baru yang namanya hydropower,” ujar Presiden Jokowi, dikutip 19 November 2021.
Selain Sungai Kayan, Indonesia juga memiliki lebih dari 4.400 sungai baik sedang maupun besar yang juga memiliki potensi untuk menghasilkan energi hijau. Tak hanya lewat energi hidro, Indonesia juga memiliki energi hijau lainnya dalam bentuk geotermal atau energi panas bumi yang berpotensi menghasilkan 29 ribu megawatt. Selain itu, terdapat juga potensi energi dari angin dan arus bawah laut.
“Inilah kekuatan yang harus kita sadari dan segera kita manfaatkan untuk ke depan anak cucu kita. Kekuatan ini yang ingin kita siapkan. Dan sudah nanti di bulan depan ini nanti kita akan memulai tadi, Green Industrial Park, satu dulu. Begitu ini jalan, ini sudah mengantre, yang mengantre pengin masuk,” ungkap Presiden.
Diluar ekonomi hijau, Jokowi juga meminta agar ekosistem ekonomi digital disiapkan, karena Indonesia juga memiliki potensi besar dalam ekonomi digital. Selain memiliki pasar yang besar, Indonesia hingga saat ini juga memiliki perusahaan rintisan atau start up sebanyak 2.229 perusahaan. Potensi ekonomi digital Indonesia hingga tahun 2025 diperkirakan mencapai lebih kurang US$124 miliar. (*)
Editor: Rezkiana Np