Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok lansia di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (5/3).
Pelaksanaan vaksinasi di Unsrat sendiri, merujuk pada data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, jumlah sasaran yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi sebanyak 8.000 orang. Dari hasil skrining, vaksinasi diberikan kepada 3.000 lansia dengan target pelaksanaan selama 1 hari.
Turut mendampingi Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, Rektor Universitas Sam Ratulangi Ellen Joan Kumaat dan Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado Jimmy Panelewen.
Dalam sambutannya, Menkes mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari program Vaksinasi Nasional COVID-19 bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target pelaksanaan selama 1 tahun.
Pemerintah telah menetapkan sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19. Pada tahap kedua ini, pemberian vaksin di prioritaskan bagi 38,5 juta tenaga pelayanan publik. Karena mereka memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar COVID-19.
“Tahap kedua yang harus diutamakan adalah lansia karena diantara 100 orang, lebih dari 50 orang yang fatal,” kata Budi melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.
Untuk membantu proses vaksinasi, penyelenggara menyiagakan sebanyak 28 vaksinator yang berasal dari RSUP Kandou, UPTD Dinas Kesehatan Sulawesi Utara dan beberapa RS swasta di Kota Manado.
Menkes menegaskan bahwa vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan COVID-19, pemberian vaksin berfungsi untuk memberikan kekebalan bagi tubuh, sehingga ketika sakit maka sakitnya lebih ringan.
“Kehati-hatian berperilaku harus terus kita jalankan, yang pasti vaksin mengurangi risiko kita tertular,” tutup Budi. (*)
Editor: Rezkiana Np