Sebanyak 19% Warga Bogor Masih Tidak Percaya Covid-19

Sebanyak 19% Warga Bogor Masih Tidak Percaya Covid-19

Jakarta – Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan, berdasarkan survei Nanyang Technological University (NTU Singapura) bersama Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat Bogor (LAPOR!) tercatat sebanyak 19% warga Bogor tidak percaya akan adanya covid-19. Bima menyatakan, angka 19% tersebut bahkan menyatakan bahwa covid-19 merupakan teori konspirasi.

“Survei yang kita lakukan bersama-sama teman LAPOR dan NTU Singapura ada 19% dari warga Bogor yang percaya covid-19 itu teori konspirasi, sementara hanya 29% yang percaya covid itu nyata,” kata Bima pada acara Talkshow Satgas Covid-19 dengan tema Pandemi Belum Berakhir: Patuhi Protokol Kesehatan, melalui Youtube BNPB Indonesia, Jumat 4 Desember 2020.

Tak hanya itu, yang lebih memprihatinkan lagi ialah adanya 50% warga Bogor berada pada kondisi percaya tidak percaya terhadap covid-19. “Antara percaya dan tidak ini seperti dalam politik itu sering disebut swing voters tergantung siapa yang ngomongin,” tambah Bima.

Ia melanjutkan, dari survei tersebut juga terungkap bahwa terdapat 4 tokoh utama yang di percaya masyarakat untuk menyampaikan edukasi terhadap covid-19. Tokoh pertama yakni dokter, kedua tokoh agama, ketiga pejabat negara, dan keempat ialah artis.

Berdasarkan survei tersebut Bima menyimpulkan, bahwa sosialisasi covid-19 masih harus terus digencarkan terutama di daerah. Bimapun kini menerapkan 2 strategi dalam sosialisasi bahaya covid dengan cara ketegasan dan kasih sayang.

“Ada model komunikasi yang harus selalu kita perbaiki. Sampai hari ini saya berkesimpulan kita ini memang harus memadukan antara ketegasan dan kasih sayang,” tukas Bima. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News