Jakarta – Pandemi Covid-19 di dunia telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi bahkan memukul industri UMKM nasional. Meskipun begitu, sebagian besar pelaku UMKM sangat optimis masih bisa bertahan ditengah pandemi covid-19.
“Pandemi covid-19 merubah seluruh kehidupan. Pandemi juga mempengaruhi seluruh sektor baik kesehatan, sosial serta kondisi ekonomi, serta UMKM,” kata Presiden Direktur HSBC Indonesia, François de Maricourt melalui diskusi virtual HSBC Sustainbility di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020.
François de Maricourt juga optimis ekonomi nasional akan pulih dan terus tumbuh di tahun mendatang dengan segala dukungan baik Pemerintah, pelaku usaha maupun sektor swasta. Menurutnya, guna mendorong ekonomi nasional, pelaku UMKM juga patut diberikan dukungan salahsatunya melalui dukungan modal kerja.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahkan mengungkapkan, 58% pelaku UMKM membutuhkan dukungan modal agar dapat pulih dari pandemi covid-19.
“Masa pemulihan dan kedepan ini mayoritas UMKM optimis dapat bertahan lebih dari 12 bulan namun 58% diantaranya membutuhkan tambahan modal untuk percepat pemulihan,” kata Teten.
Dirinya juga mengatakan bahwa Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah telah dinikmati oleh pelaku UMKM.
Sebagai informasi saja, Program Bantuan Presiden (BanPres) Produktif Usaha Mikro sebagai salah satu dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terserap Rp26,48 triliun, atau 91,94% dari pagu anggaran Rp28,82 triliun per 2 Desember 2020. (*)
Editor: Rezkiana Np