Ilustrasi bankir perbankan. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Untuk dapat menjalani bisnis trade finance, perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, sejauh ini permasalahan SDM masih menjadi tantangan bagi bank dalam menjalankan bisnis itu.
Namun demikian, OJK menilai, perbankan Indonesia dianggap belum banyak memiliki praktisi yang andal di bidang tersebut. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, hal ini tercermin pada masih rendahnya jumlah bankir di Indonesia yang bersertifikat.
“Masalah SDM menjadi penting dan perhatian utama. Kalau kita fokus ke persoalan SDM, seperti data yang ada masih sangat sedikit Sertificate Bankers, tadi saya dapat angka baru sekitar 300 bankir,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 5 April 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More