Sementara berdasarkan data ICC Indonesia, hanya terdapat 270 SDM di Indonesia yang memegang sertifikasi internasional di bidang Trade and Guarantee. Indonesia bahkan kalan dengan China dan India, yang memiliki lebih dari 7.000 orang pemegang sertifikat tersebut.
Padahal, bila dilihat secara pertumbuhan ekonomi, bahwa para bankir di Indonesia semestinya bisa menyamai atau mendekati dua negara tersebut. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, Indonesia membutuhkan bisnis trade finance sebagai penopang.
“Makanya pertemuan seperti ICC Banking Commission Annual Meeting ini menjadi penting. Bagaiman ada keterampilan khusus untuk trade finance. Ini penting untuk permudah akses kita, karena akses jadi sulit karena value change tadi,” ucap Muliaman. (Bersambung ke halaman berikutnya)