Jakarta–Untuk dapat menjalani bisnis trade finance, perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, sejauh ini permasalahan SDM masih menjadi tantangan bagi bank dalam menjalankan bisnis itu.
Namun demikian, OJK menilai, perbankan Indonesia dianggap belum banyak memiliki praktisi yang andal di bidang tersebut. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, hal ini tercermin pada masih rendahnya jumlah bankir di Indonesia yang bersertifikat.
“Masalah SDM menjadi penting dan perhatian utama. Kalau kita fokus ke persoalan SDM, seperti data yang ada masih sangat sedikit Sertificate Bankers, tadi saya dapat angka baru sekitar 300 bankir,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 5 April 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)