Jakarta – Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan bahwa SDM Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi dan mampu bersaing dengan dunia Internasional. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengaku, bahwa peneliti-peneliti Indonesia mampu menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Kemampuan dan dedikasi peneliti kita terhadap penanganan Covid-19 sudah kami buktikan ketika awal pandemi di Indonesia. Hanya dalam waktu 3 bulan, peneliti kita sudah mulai menciptakan inovasi yang kemudian langsung bisa menutupi kebutuhan yang sangat urgen untuk Covid-19, seperti alat rapid test, PCR test kit, dan ventilator,” jelas Bambang melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa, 27 Oktober 2020.
Setelah itu, Bambang pun semakin yakin bahwa peneliti lokal akan terus berinovasi dan memberikan kemampuan terbaiknya demi penanganan Covid-19 di Indonesia. Rencananya, Desember ini peneliti dari LIPI dan Universitas Gajah Mada (UGM) akan menyelesaikan alat deteksi Covid-19 terbarunya.
Saat ini, LIPI sedang meneliti alat deteksi Covid-19 bernama RT-LAMP. Akurasi RT-LAMP lebih tinggi dibanding rapid test karena metode tersebut khusus mendeteksi ada atau tidaknya virus SARS-CoV-2. Kemudian, UGM sedang meneliti alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas yang diberi nama “GeNose”.
“Alat-alat deteksi ini adalah suatu inovasi yang luar biasa yang dihasilkan oleh para peneliti LIPI dan UGM. Pemerintah akan terus mendukung dengan memfasilitasi penelitian-penelitian tersebut,” tutup Bambang. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More