Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016 mengumumkan arah kebijakan yang akan ditempuh ke depan, salah satunya optimalisasi SBN sebagai instrumen moneter menggantikan SBI. Bank Sentral akan menghapus SBI secara bertahap sampai dengan 2024 mendatang.
Kebijakan BI yang bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan ini, nantinya perbankan nasional Juga akan terlibat lebih banyak di pasar uang. “Ini sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi bank di pasar uang, BI akan mengganti SBI dengan SBN sebagai instrumen moneter secara gradual,” jelas Agus. (*)
(Baca juga: Pemulihan Ekonomi Akan Berlanjut di 2017)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More