Categories: Tokoh

Saut Situmorang, Ahli Intelejen Ini Mantap Pimpin KPK

Ia seorang mantan intelejen. Kemampuan ini menjadi bekal kuatnya menumpas korupsi di KPK. Apa saja visi misi salah satu pemimpin baru KPK ini? Rezkiana Nisaptra

Jakarta–Thony Saut Situmorang, seorang staf ahli yang sudah 20 tahun bekerja untuk Badan Intelijen Negara (BIN), akhirnya lolos menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namanya memang kurang pamor di telinga masyarakat. Nama Saut Situmorang lantas sering muncul di media pasca dirinya menjadi calon pimpinan KPK.

Lalu bagaimana track record pria Saut Situmorang sebelum terpilih menjadi pimpinan KPK?

Saut menamatkan sekolah dasar hingga sekolah menengah di Medan, Sumatera Utara. Ia meraih gelar Sarjana untuk jurusan Fisika dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 1985. Titel S2 diperolehnya dari Universitas Krisnadwipayana Jurusan Manajemen, dan S3 diselesaikan di Universitas Persada Indonesia jurusan Manajemen SDM.

Pria berdarah batak yang dilahirkan pada 20 Februari 1959 ini, cukup lama menjalani karirnya di BIN. Ia juga pernah bertugas di Singapura menjadi Direktur Monitoring dan Surveillance di BIN. Selain di BIN, Saut juga tercatat sebagai dosen S2 Kajian Strategik Intelijen Universitas Indonesia (UI). Pada 2013, Saut pernah menjadi Sekretaris Program Pendidikan Regular Angkatan ke-50 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Dalam perjalanan kariernya, Saut ternyata pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK pada 2010 dan 2007. Namun dia tidak terpilih.
Belakangan dia juga diketahui menjabat sebagai Direktur PT Indonesia Cipta Investama.

Latar belakang Saut yang pernah berprofesi sebagai anggota BIN, ternyata telah membuat panitia seleksi (pansel) KPK curiga ada agenda lain atas majunya Saut sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Tapi, dirinya mengklaim bahwa ia tak punya agenda terselubung lain sebagai capim, melainkan ia murni maju untuk memberantasan korupsi. Selain itu, pansel KPK juga curiga atas ucapannya yang sempat membuat heran pansel KPK.

Di depan hadapan pansel KPK, Saut menyatakan akan menghapus kasus korupsi yang pernah terjadi di masa lalu seperti yang terjadi pada kasus Century dan BLBI. Menurut Saut, kasus-kasus tersebut masih dalam perdebatan dan tidak bisa diadili. Menurutnya, seharusnya KPK hanya cukup berfokus pada perkara korupsi yang terjadi saat ini. Namun demikian, gagasannya dalam pemberantasan korupsi terkait dengan perlunya pemutahiran teknologi perlu diacungi jempol.

Dia menilai penyadapan dan kamera tersembunyi menjadi modal besar untuk KPK dalam membongkar kasus korupsi. Apalagi modus korupsi yang saat ini semakin berkembang, sehingga perlu ada pengembangan teknologi untuk penyesuaian. Saut mengaku, kedepan dirinya siap untuk menjalankan tugasnya sebagai pemberantas korupsi. Ia meyakini, dia dan empat komisioner terpilih lainnya punya kapasitas melaksanakan tugas di lembaga itu.

“Izinkan aku masuk ring untuk bertarung memerangi ketidakadilan, ketidakbenaran, ketidakjujuran,” ujarnya.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan calon pimpinan KPK kepada KPK saat mengikuti proses seleksi menyebutkan, total harta kekayaan yang dimiliki Saut Situmorang yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli BIN ini mencapai Rp1,73 miliar dan US$20 ribu. Namun dalam laporannya tersebut Saut tak memiliki harta berupa tanah dan bangunan.

Hartanya tersebut terdiri dari harta bergerak berupa mobil Jeep Wrangler senilai Rp1,3 miliar, giro dan setara kas lainnya senilai sekitar Rp435.185.034, dan US$20.000.

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago