Satgas Covid-19 Minta Kesiapan Kota Memutus Rantai Penularan

Satgas Covid-19 Minta Kesiapan Kota Memutus Rantai Penularan

Jakarta — Kasus aktif Covid-19 secara nasional mulai dari 2 Maret sampai 14 Oktober 2020 tercatat memiliki grafik yang menurun. Namun tingkat penurunan itu tidak merata. 

Ada beberapa Kabupaten/Kota yang berada di titik waspada karena angka kasus aktifnya tergolong tinggi. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah kasus aktif di 12 Kabupaten Kota lebih dari 1.000. 

Kasus aktif ini lebih banyak terjadi di masyarakat perkotaan seperti Kota Ambon, Jayapura, Padang, Depok, Bekasi, Pekan Baru, dan lima wilayah kota besar di Jakarta. 

Dalam talkshow “Covid-19 dalam Angka: Kabupaten/Kota Dengan Kasus Aktif > 1000” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (14/10) pagi Dewi menjelaskan hanya satu wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Bogor. Adapun kasus aktif itu sendiri, kata Dewi, didampingi host dr. Lula Kamal, adalah pasien positif yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. 

“Angka ini bermasalah. Ada yang 1.100 ada juga yang 2.000. Artinya kesiapan kota dalam penananganan pengendalian penularan dan memutus rantai penularan agar tidak terjadi peningkatan,” ujar Dr. Dewi Nur Aisyah. 

Selain itu Dewi juga mengeluarkan data kasus aktif di sejumlah kabupaten/kota yang disebutnya butuh perhatian agar tidak melonjak. 

Sebanyak 16 kabupaten/kota kasus aktif di atas 500 namun masih di bawah 1.000. Kasus ini terjadi di Kabupaten Bekasi, Kota Kendari, Kota Samarinda, Kabupaten Tangerang, Sorong, Balikpapan, Semarang, dan Kota Bogor. “Sekarang ada 12 kabupaten/kota tapi kalau nggak hati-hati bisa naik,” kata Dr. Dewi. (*)

Related Posts

News Update

Top News