Palembang – Direktur Consumer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Hirwandi Gafar mengatakan, dalam rangka meningkatkan kembali semangat bisnis pada kegiatan ekonomi di bidang properti periode tahun 2022 ini, Bank BTN terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.
Salah satu langkah yang dilakukan Bank BTN yakni dengan menggelar kegiatan Grebek Pasar di berbagai daerah di Indonesia untuk mempercepat penyaluran pembiayaan rumah subsidi khususnya KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Dalam kegiatan ini Bank BTN bekerjasama dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan dukungan Kementerian PUPR menyasar para pekerja formal agar bisa memiliki rumah layak huni.
“Bank BTN terus berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kegiatan akad massal KPR Bersubsidi yang sebelumnya dilakukan secara serentak di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah Bank BTN se-Indonesia, dan sekarang Bank BTN bersama IKAPPI dan Kementerian PUPR melakukan kegiatan “Grebek Pasar” yang sebelumnya telah dilakukan di beberapa pasar di area Jawa Barat,” ujar Hirwandi dikutip 28 Juni 2022.
Menurut Hirwandi, kegiatan ini merupakan salah satu strategi Bank BTN untuk dapat menyalurkan kuota yang telah dipercayakan oleh Pemerintah kepada Bank BTN, melalui produk KPR Bersubsidi BP2BT. “Bank BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena Bank BTN diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak yaitu 170.000 kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT dan 18.360 kuota KPR Tapera,” katanya.
Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan Bank BTN, tegas Hirwandi, perseroan terus mendukung pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal melalui penyediaan pembiayaan rumah layak huni.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan, kegiatan Grebek Pasar di Kota Palembang bukanlah yang pertama, tetapi Bank BTN juga melakukan di kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah bersama Bank BTN terus memastikan masyarakat semakin mudah memiliki rumah. Melalui berbagai program bantuan dan pembiayaan perumahan yang disediakan Pemerintah, diharapkan masyarakat, khususnya dari pedagang pasar, dapat memiliki hunian yang aman, nyaman, sehat, dan terjangkau.
“Kegiatan Grebek Pasar ini juga menjadi titik kumpul pertemuan Pemerintah, Bank Pelaksana, Pengembang Perumahan dan Konsumen. Para Pedagang Pasar dapat langsung memilih lokasi perumahan yang dibangun Pengembang Perumahan sesuai kebutuhan dan nilai manfat yang ingin diperoleh,” papar Herry.
Dia menjelaskan, untuk menjadi Penerima Manfaat BP2BT, para pedagang pasar harus memiliki tabungan pada perbankan selama tiga bulan terakhir dengan minimal saldo tabungan terendah Rp 2 juta dan melengkapi syarat administrasi lainnya yang ditentukan oleh Bank Pelaksana. “Kami juga berharap Bank BTN tetap berupaya memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat, serta syarat-syarat dokumen yang harus dipenuhi mudah dilengkapi, agar masyarakat khususnya Pedagang Pasar lebih cepat ditetapkan sebagai Penerima Manfaat program,” ucapnya. (*)