Pasar Modal

Sasar Investor Milenial, OCBC Sekuritas Hadirkan Aplikasi One Trade

Jakarta – OCBC Sekuritas mengumumkan kehadiran aplikasi One Trade. Aplikasi online trading ini dihadirkan untuk investor pemula maupun investor berpengalaman. Namun target utamanya adalah kalangan investor anak muda atau milenial, yang kini makin banyak masuk ke pasar modal Indonesia.

Target market yang dibidik OCBC Sekuritas selaras dengan data statistik Kustodia Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menunjukkan bahwa di bulan Juni 2023, jumlah investor pasar modal mencapai 11,23 juta, dengan 99,7% di antaranya adalah investor individu yang didominasi kalangan anak muda atau milenial.

Betty Goenawan, Direktur Utama OCBC Sekuritas, Betty Goenawan, mengatakan, aplikasi One Trade menjadi salah satu wujud komitmen OCBC Sekuritas untuk menjadi partner terpercaya bagi investor untuk merealisasikan tujuan finansial jangka panjang.

Baca juga: Kasus Robot Trading, Bappebti Tegaskan Tidak Pernah Beri Izin

“Hari ini merupakan langkah awal bagi One Trade yang akan terus dikembangkan di berbagai aspek. Dengan memanfaatkan peran teknologi dan digitalisasi, OCBC Sekuritas siap melayani nasabah melalui berbagai solusi investasi inovatif, yang dapat diakses oleh seluruh kalangan investor dari mana saja. Tentunya, keamanan nasabah pun akan tetap menjadi prioritas utama kami,“ terang Betty dalam keterangan resmi, Rabu, 9 Agustus 2023.

Aplikasi One Trade dilengkapi sejumlah fitur untuk membantu nasabah membuat keputusan investasi yang cerdas. Di samping itu, aspek kemudahan dan keamanan bertransaksi tetap menjadi prioritas.

OCBC Sekuritas juga menyadari pentingnya pendampingan dalam perjalanan investasi nasabah. Maka itu, disediakan beberapa fasilitas, seperti sesi konsultasi langsung, dukungan komunitas Bernama ONETrader, serta akses laporan tim Research yang mencakup informasi perekonomian, analisa industri dan rekomendasi saham sebagai panduan nasabah dalam berinvestasi.

Mengacu data Hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), gap antara indeks literasi dan indeks inklusi di sektor pasar modal semakin kecil, bahkan yang terendah dibandingkan sektor keuangan lainnya.

Baca juga: 3 Perusahaan Baru Resmi Tercatat di BEI, Begini Pergerakan Sahamnya

OCBC Sekuritas berkomitmen untuk terus melakukan upaya literasi dan inklusi secara berkelanjutan. Dari sisi literasi, OCBC Sekuritas mengagas berbagai program edukasi, baik secara online maupun offline. Tujuannya untuk memperkenalkan dunia pasar modal, meningkatkan minat investasi, membentuk mindset investasi yang tepat, dan meningkatkan keahlian berinvestasi.

Sedangkan dari sisi inklusi, setiap individu memiliki kesempatan untuk memulai perjalanan investasinya, tanpa harus khawatir tentang nominal yang besar dan dapat diakses dari mana saja. Maka itu aplikasi One Trade tidak mensyaratkan deposit minimal untuk memulai investasi. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

8 hours ago