Ekonomi dan Bisnis

Sandiaga Uno: Lebih Baik Nonton Film daripada Main Judi Online

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa media film sangat efektif dalam meningkatkan sektor pariwisata di Tanah Air, yang akan berujung pada pertumbuhan ekonomi.

Sandiaga bilang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi domestik. Dia memproyeksikan dalam 5-10 tahun ke depan parekraf akan berkontribusi 11 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), di mana saat ini sudah mencapai 8 persen.

“Media film itu sangat efektif dalam mempromosikan destinasi wisata,” kata Sandiaga, Rabu,10 Juli 2024.

Baca juga: Sandiaga Uno Opitimistis Parekraf Bakal Sumbang 11 Persen ke PDB

Dia pun mencotohkan, pada saat film Laskar Pelangi di tahun 2008 dengan latar di Belitung booming, banyak wisatawan mulai datang ke sana. Padahal, sebelum film tersebut diproduksi dan memasuki bioskop-bisokop Tanah Air, Belitung sama sekali tidak dilirik oleh wisatawan.

“Misalnya laskar Pelangi taun 2008, Belitung itu nggak ada yang datang ke sana, setelah Laskar Pelangi boom wisatawan naik, dan sekarang udah ada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Kelayang itu total investasinya mencapai Rp9 triliun,” jelasnya.

Kemudian, film Ngeri-Ngeri Sedap yang berlatar budaya Batak di daerah pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara. Bukit Holbung merupakan salah satu destinasi wisata dekat Danau Toba yang menjadi lokasi syutingnya. Saat itu juga destinasi wisata tersebut ramai pengunjung.

“Film Ngeri-Ngeri Sedap, itu menjadikan Bukit Holbung wisatanya naik, naik kunjungannya di Danau Toba, Danau Toba sendiri hits banget,” ucapnya.

Baca juga: Begini Jurus Ampuh DANA Berantas Judi Online di RI

Sandiaga pun berkelakar bahwa lebih baik menonton film dibandingkan main judi online (judol).

“Jadi memang ekonomi sulit itu hiburannya film atau judi online, ini serius judi online udah di sekitar kita, jadi kita harus seriusin. Lebih baik nonton film daripada main judi online,” katanya.

Adapun, hingga Juni 2024 jumlah penonton film Indonesia sudah mencapai 40 juta penonton. Potensi penonton di tahun 2024 pun diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan 2023 dan 2022 yang masing-masing sebanyak 54,5 juta dan 56,8 juta penonton. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

41 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago