Jakarta – Perhelatan Jazz Gunung Bromo 2023 menjadi momen bagi pariwisata di Tanah Air untuk bangkit. Event musik jazz etnik berskala internasional ini ditargetkan dapat menghasilkan perputaran uang hingga Rp15 miliar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik event musik tahunan satu ini. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk datang dan menyaksikan Jazz Gunung Bromo 2023 yang digelar pada 21-22 Juli 2023 di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
“Ayo sama-sama kita sukseskan Jazz Gunung Bromo 2023 untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandiaga saat menghadiri Press Conference Jazz Gunung Bromo di IFI, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Menurutnya, melalui event ini Sandiaga juga menargetkan bisa menghasilkan perputaran uang hingga Rp15 miliar. Dan menggerakan perekonomian UMKM masyarakat sekitar.
“Jika kita hitung-hitung untuk akomodasi dan transportasi dari jumlah penonton sebesar 5.500 maka berpotensi untuk menciptakan perputaran uang berkisar Rp10 – Rp 15 miliar. Itu target kita,” jelasnya.
Di samping itu, kata dia, festival Jazz Gunung Bromo 2023 juga berpotensi menggerakan sektor UMKM masyarakat sekitar yang bergerak di bidang kuliner hingga fashion seperti jaket dan sebagainya.
“Jadi pelaku UKMN seperti bisa merasakan dampak langsung dari event ini di mana, kami menargetkan sekitar Rp1-2 miliar secara agregat,” terangnya.
Ini sejalan dengan program Bangga Berwisata di Indonesia yang memiliki target menggerakkan 1,4 miliar wisatawan Nusantara dan juga kebangkitan UMKM yang diharapkan mendorong terciptanya lapangan kerja.
“Jazz Gunung ini berhasil membuktikan bahwa industri pertunjukan bukan hanya bertahan, tapi mampu berkembang pesat,” tambahnya.
Terkait Jazz Gunung Bromo 2023, Sandiaga menilai event tersebut sebagai sajian yang unik dengan setting alam pegunungan sehingga akan memberikan kesan mendalam bagi yang menikmatinya.
“Perpaduan harmonis antara musik alam pegunungan dan manusia menciptakan indahnya Jazz yang dan merdunya gunung ,” tandasnya.
Jazz Gunung Bromo 2023 sendiri digelar di panggung terbuka pada ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut dengan suasana alam pegunungan.
Tentu saja, ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para musisi dan memberikan kesan mendalam bagi mereka semua. Di mana, perpaduan harmonis antara musik, alam pegunungan dan manusia menciptakan “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung”.
Pada gelaran ke tahun 15 ini, Jazz Gunung Bromo 2023 akan menampilkan deretan musisi jazz lokal dan internasional lintas generasi seperti Ardhito Pramono, Yura Yunita, Denny Caknan, Mus Mujiono, Margie Segers, dan pemenang Indonesia Idol XII Salma Salsabil.(*)
Editor: Galih Pratama