Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) pada tahun ini kembali dipercaya sebagai bank pelaksana penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera (KPR Sejahtera) atau biasa disebut KPR Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pada tahun ini, BRI ditargetkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat membangun sebanyak 1.000 rumah dalam skema FLPP tersebut.
‘Tahun ini kita dapet jatah bangun 1000 unit FLPP ya udah terselesaikan setengahnya,” kata Handayani selaku Direktur Konsumer BRI di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa 14 Agustus 2018.
Namun Handayani menjelaskan, dari angka 1000 tersebut pihaknya telah menyelesaikan 500 pembangunan rumah. Tak hanya itu, Handayani menyebut sebanyak 217 unit rumah lainnya juga sudah cair namun masih menunggu sertifikat kelayakan dari pemerintah.
Baca juga: Semester I-2018, BRI Salurkan Kredit Rp794,3 Triliun
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku terus mendukung perubahan skema program FLPP yang baru saja diresmikan oleh Kementerian PUPR. Dimana proporsi dana FLPP tahun 2018 telah diturunkan menjadi 75% untuk Pemerintah dan 25% untuk Bank Pelaksana, dimana Pemerintah telah menyediakan alternatif pembiayaan untuk perbankan melalui PT SMF yang menyediakan Cost Of Fund yang murah kepada Bank Pelaksana.
Sebagai informasi, hingga saat ini total bank pelaksana yang menyalurkan dana FLPP sudah sebanyak 43 bank. Angka tersebut terdiri dari 11 Bank Umum Nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah. Dan Bank BRI salah satu bank pelaksana yang aktif menyalurkan FLPP sejak beberpa tahun lalu. (*)