Sahniati, Nasabah “Unggul” BTPN Syariah Sukses Dongkrak Ekonomi Warga

Sahniati, Nasabah “Unggul” BTPN Syariah Sukses Dongkrak Ekonomi Warga

Lombok – Kita menyadari, betapa penting peran wanita dalam keluarga. Selain ikut menciptakan kebahagiaan dalam keluarga, peran wanita juga sangat besar dalam membentuk generasi muda, khususnya anak-anak. Tak sedikit wanita yang ikut pula menggerakan roda ekonomi keluarga, salah satunya Sahniati.

Sebagai salah satu nasabah prasejahtera PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) Sahniati menjadi wanita hebat di Dusun Batas Tembeng Desa Rarang Batas Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Berkat program pemberdayaan BTPN Syariah, Sahniati berhasil mewujudkan impiannya dalam mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar, tidak hanya di keluarga.

Dalam keseharian, Sahniati mengepul barang kerajinan yang dibuat para ibu rumah tangga berupa tas, tempat tisu, tatakan dan sebagainya, dari bahan sejenis rotan.

Hasil kerajinan tersebut kemudian dijual ke berbagai wilayah seperti Bali, Mataram dan lain-lain dengan harga variatif, seperti tas contohnya bisa mencapai Rp125.000- Rp150.000.

“Omzet sekali kirim Rp70 juta. Seminggu kita bisa kirim dua kali,” kata Sahniati.

Perjalanan hidupnya pun diakui Sahniati tidak mudah, bisnis yang digelutinya kerapkali berjalan gagal. Bisnispun dimulainya sejak menikah tahun 1988 di wilayah Sumatera, dengan berjualan Nasi dari satu sekolah, ke sekolahan lain. Bisnis kecil-kecilan itupun tidak bertahan lama, ia pun coba bisnis lain di bidang tembakau pada tahun 2009.

Baca juga: BTPN Syariah, The Most Profitable Sharia Bank 2018

Di bisnis tembakau, ia kembali menemui hambatan, setelah terkena musibah gagal panen. Iapun merugi hingga puluhan juta rupiah. Setelah itu iapun coba beralih ke bisnis menjual Ikan kering di 2013.

Pada tahun itu ia mengenal BTPN Syariah dan mendapat pinjaman pertamanya sebesar Rp3 juta.

“Setelah itu sempat dapur saya tempat masak kebakaran dan akhirnya saya coba bisnis penjualan kerajinan di tahun 2016 hingga sekarang,” jelasnya.

Total Sahniati mengaku telah mendapat pinjaman dari BTPN Syariah sebanyak 7 kali. Terakhir, demi memenuhi permintaan barang yang meningkat, khususnya Bali, iapun menambah modal pinjaman ke BTPN Syariah sebesar Rp10 juta.

BTPN Syariah sendiri menghimpun dana dari kelompok keluarga sejahtera, yang kemudian disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif.

Memiliki model bisnis yang unik, yaitu mengkombinasikan misi bisnis dan sosial (do good do well), BTPN Syariah fokus dalam mengembangkan keuangan inklusif melalui pemberdayaan nasabah perempuan.

Selain melakukan pemberdayaan kepada nasabah perempuan, BTPN Syariah juga memberikan kesempatan kepada ribuan tamatan SMA terlatih untuk berkarir menjadi seorang bankir sebagai Community Officer atau yang dikenal dengan Melati Putih Bangsa.

Peran utama Melati Putih Bangsa ini adalah menjadi role model dalam membangun perilaku “unggul” nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Tidak hanya sebagai pembuka akses keuangan, BTPN Syariah turut meningkatkan kapasitas nasabah melalui program pendampingan, seperti pelatihan pengelolaan keuangan sederhana.

Program tersebut memberikan kesempatan kepada nasabah untuk membangun dan memperkuat perilaku utama mereka, BDKS. Perilaku ini berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas usaha serta hidup nasabah. (*)

Related Posts

News Update

Top News