Poin Penting
- MSCI Indonesia merilis perubahan indeks periode November 2025, berlaku efektif mulai besok, dengan BRMS dan BREN masuk kategori Global Standard.
- Enam emiten masuk MSCI Indonesia Small Cap, dengan pergerakan harga saham yang bervariasi—ENRG, RAJA, dan WIFI menguat, sementara DSNG, KLBF, dan MSIN melemah.
- IHSG mencatat rekor tertinggi, ditutup naik 1,85 persen ke level 8.570,25 pada akhir perdagangan hari ini.
Jakarta – Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia mengimplementasikan perubahan evaluasi indeks saham periode November setelah penutupan perdagangan Senin, 24 November 2025, dan berlaku efektif mulai besok (Selasa).
Diketahui, dua saham masuk ke daftar MSCI Indonesia Global Standard adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Keduanya kompak menguat, masing-masing naik 3,54 persen dan 2,79 persen, menjadi Rp1.025 dan Rp10.125 per saham.
Baca juga: MSCI Umumkan Rebalancing Indeks November 2025, Ini Hasilnya
Sementara, pada kategori MSCI Indonesia Small Cap terdapat enam perusahaan yang masuk daftar, antara lain PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Selanjutnya, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Adapun, ke enam harga saham tersebut bergerak variatif. DSNG turun 1,67 persen menjadi Rp1.670, KLBF melemah 3,31 persen ke Rp1.170, dan MSIN merosot 7,63 persen menjadi Rp460 per saham.
Baca juga: Pendapatan Dharma Satya Nusantara (DSNG) Jadi Rp8,9 T di Q3 2025, Ini Penopangnya
Sementara itu, ENRG menguat 9,14 persen menjadi Rp1.015, RAJA naik 1,83 persen ke Rp5.000, dan WIFI meningkat 3,32 persen di level Rp3.730.
Sebagai informasi, pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini juga turut menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan penguatan 1,85 persen ke posisi 8.570,25. (*)
Editor: Yulian Saputra
