Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) salah satu perusahaan besar yang berinvestasi di saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menanggapi anjloknya saham GOTO ke level Rp87 per saham.
Mengenai investasi Telkomsel di GoTo, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup berfokus tidak hanya kepada capital gain atau cuan semata tetapi lebih pada potensi sinergi yang dihasilkan dari TelkomGroup maupun BUMN.
“Saat ini synergy value Telkomsel – GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar bahkan tumbuh di atas 50% daripada tahun lalu. Hal yang sama juga berlaku pada MDI dimana synergy value yang dihasilkan dari investasi MDI ke startup memiliki nilai yang lebih besar daripada capital gain,” ucap Ririek dikutip 12 Desember 2022.
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa di tahun 2024 Indihome dan Telkomsel telah mempersiapkan strategi bisnis baru, tetapi bukan dalam bentuk merger, melainkan inbreng untuk mengedepankan efisiensi.
Adapun, sejak 2020 Telkom telah mencanangkan transformasi dimana dua tahun pertama akan fokus pada membangun fundamental untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat.
Ririek juga menyampaikan lima strategi utama perusahaan yang terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
Telkom masih akan terus fokus menjalankan inisiatif tersebut, dengan penekanan saat ini pada FMC, InfraCo dan Data Center Co. FMC merupakan inisiatif untuk menginbrengkan IndiHome ke Telkomsel sehingga nantinya layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam satu entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra