Ilustrasi: Gedung Kementerian BUMN/Erman Subekti
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk PT Danareksa (Persero) sebagai induk holding rupa-rupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021 tentang Perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 1976 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) “Danareksa”.
Holding yang dikepalai Danareksa ini akan menggandeng 21 perusahaan yang bergerak di beberapa lintas sektor usaha. Adapun lini usaha yang terdapat dalam klaster ini meliputi anak perusahaan bidang jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi dan konsultansi konstruksi, manufaktur, media dan teknologi, serta transportasi dan logistik.
“Bahwa untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan perekonomian nasional khususnya peningkatan kapasitas usaha Badan Usaha Milik Negara dan/atau badan usaha lain, perlu mengubah maksud dan tujuan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa,” seperti tertulis pada poin pertimbangan beleid yang diterbitkan, Selasa, 23 November 2021.
Sebelumnya, nota kesepahaman pembentukan holding ditandatangani pada Rabu, 10 Maret 2021. Nota ini disepakati oleh Kementerian BUMN dan Danareksa yang kemudian ditandatangani Jokowi pada pada 10 November 2021 lalu.
Adapun beberapa anggota Holding Danareksa antara lain, PT PANN, Djakarta Lloyd, Iglas, PNRI, Yodya Karya, Virama Karya, Kliring Berjangka Indonesia, Balai Pustaka, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau KBN, Semen Kupang, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II, dan sebagainya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengefisiensikan rantai BUMN. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More