“Dengan kondisi NPL yang sudah membaik bank harus lebih cepat turunkan suku bunga. BI berharap bank balance sheet-nya bersih lebih cepat. Kalau cleaning up balance sheet lebih cepat bisa lebih cepat pertumbuhan kredit baru,” ucap Mirza.
Baca juga: OJK, Suku Bunga Kredit Berpeluang Turun Jadi Single Digit
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa ruang penurunan suku bunga bank juga lebih terbuka dengan pelonggaran suku bunga acuan oleh BI. Dengan penurunan suku bunga ini, Bank Sentral berharap jika pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu permintaan kredit dari masyarakat maupun korporasi juga meningkat.
“Pada waktu kami lakukan pemotongan bunga kita lihat real interest rate kita masih kompetitif atau enggak. Kami lihat kalau BI longgarkan kebijakan moneter, real interest rate juga masih menarik bagi yang mau tempatkan dana di Indonesia,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More