Jakarta – Traveling alias jalan-jalan telah dipandang sebagai gaya hidup milenial. Bila datang ke travel fair, misalnya, sebagian besar pengunjungnya anak muda yang kerajinan berburu tiket.
“Jalan-jalan itu sudah seperti gaya hidup. Karena pekerjaan sudah pusing banget ya, jadi pengen ada healing-healing lah,” kata Tony (26), kepada Infobanknews, saat ditemui di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Jakarta, 29 Februari 2024.
Sama seperti tahun sebelumnya, karyawan swasta yang bekerja di bilangan Sudirman ini akan melakukan perjalanan ke luar negeri pada pertengahan 2024. Ia memilih Taiwan sebagai destinasi wisata tahun ini.
“Tinggal mencari tanggal saja yang cocok. Kebetulan tadi sudah dibantu oleh pihak travel agent untuk kepastian tanggal keberangkatan,” akunya.
Senada, Helena (30), memang sengaja datang ke pameran perjalanan untuk berburu tiket plesiran yang biasanya dibanderol lebih murah oleh pihak travel agent.
Baca juga : Barang Hilang Saat Traveling, 5 Hal Ini yang Harus Dilakukan
“Saya sengaja datang ke sini untuk berburu tiket liburan. Biasanya ada promo-promo spesial yang ditawarkan travel agent dan bank-bank yang bermitra,” terangnya.
Meski belum memutuskan negara tujuan liburan, namun dirinya memilih Kawasan Asia sebagai destinasi favorit seperti Hongkong, Soul dan Tokyo.
Peluang Bisnis Traveling
Rupanya, industri perbankan pun sudah melirik tren berwisata yang kini sudah menjadi gaya hidup kaum milenial. Melihat tingginya minat masyarakat untuk melakukan traveling baik ke dalam dan ke luar negeri, pelaku perbankan berlomba menggelar travel fair.
Salah satunya PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berkolaborasi dengan Cathay Pacific. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, perjalanan wisata ke mancanegara merupakan impian banyak orang.
“Melalui pameran ini, CIMB Niaga sebagai bank partner ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang praktis dan menguntungkan bagi nasabah dan konsumen Cathay Pacific dalam merencanakan traveling lebih awal ke tempat-tempat wisata pilihan di dunia,” kata Dede, sapaan akrabnya dalam pembukaan Cathay Pacific Travel Fair 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, dengan promo-promo eksklusif yang diberikan bank bersandi BNGA dalam pameran ini, maka perjalanan ke luar negeri menjadi lebih hemat dan menyenangkan.
Adapun di antara destinasi internasional yang ditawarkan dengan harga spesial dalam pameran ini yaitu tiket pulang pergi (PP) dari Jakarta ke kota-kota besar dunia seperti Hong Kong mulai dari Rp2,6 juta, Taiwan Rp4,1 juta, Shanghai Rp4,2 juta, dan Seoul Rp4,8 juta.
Ada juga, Tokyo Rp5,7 juta, Milan Rp9,7 juta, Paris Rp10,3 juta, Los Angeles Rp14 juta, dan tujuan wisata pilihan lainnya. Harga tersebut sudah termasuk cashback hingga Rp1,4 juta untuk kartu kredit premium.
Cathay Pacific Country Manager Indonesia Tony Sham mengatakan, Cathay Pacific Travel Fair selalu menjadi pameran yang memberikan kesempatan bagi para pelanggan untuk bisa menikmati harga spesial ke berbagai destinasi di seluruh dunia, sejalan dengan Cathay Pacific yang semakin meningkatkan kapasitas dan memperluas rute penerbangannya.
“Dengan tingginya minat bepergian, Cathay Pacific juga terus meningkatkan kapasitas penerbangan, di mana pada tahun 2023 kami telah mencapai target kapasitas 70 persen dan menargetkan kapasitas 100 persen pada akhir tahun 2024,” tambahnya.
Di samping itu, pihaknya juga terus berinvestasi dalam memperluas dan memodernisasi armada serta menghadirkan kembali lebih banyak destinasi untuk pelanggannya.
Baca juga : Tekan Harga Tiket Pesawat, BNI Kolaborasi Dengan Garuda dan Lion
Ladang Cuan Perbankan
Diakui Dede, perhelatan travel fair yang rutin digelar tiap tahun turut mendongkrak pertumbuhan bisnis kartu kredit. Pada penyelenggaraan travel fair tahun sebelumnya dengan Cathay Pacific, transaksinya naik hingga dua kali lipat sebesar Rp50 miliar.
“Transaksi kartu kredit di 2023 naik di kisaran 50-60 persen. Event travel seperti ini turut mendorong pertumbuhan kartu kredit kami,” katanya, seperti dikutip pemberitaan Infobanknews, 5 Agustus 2023.
Adapun pada 2024, CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan kartu kredit hingga 20 persen dari tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp10 miliar.
“Targetnya naik up to 20 persen dari tahun lalu,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama