Jakarta – Pihak berwenang Rusia di Krimea tengah merencanakan untuk menjual sekitar 100 properti Ukraina, termasuk satu properti milik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ketua Parlemen Krimea Vladimir Konstantinov mengatakan, properti yang dinasionalisasi akan dijual secepat mungkin yang mana pihak berwenang sudah mengadakan delapan lelang pertama untuk properti milik sejumlah tokoh bisnis Ukraina.
Baca juga: Misi ‘Gila’ Presiden Putin Luncurkan Pesawatnya ke Bulan
“Kontrak penjualan berjumlah lebih dari 815 juta rubel atau setara dengan sekitar Rp130 miliar,” kata Konstantinov dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram, dikutip VOA, Senin, 18 September 2023.
Sebelumnya, pada Februari lalu pihak berwenang yang didukung Rusia di Krimea mengatakan telah menasionalisasi sekitar 500 properti di Krimea, termasuk beberapa milik politisi senior dan tokoh bisnis Ukraina.
Sebagaimana diketahui, Moskow menguasai Krimea pada 2014 sejak 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Laut Hitam, delapan tahun sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina. Padahal dunia internasional mengakui wilayah tersebut sebagai bagian dari Ukraina
Sementara itu, Ukraina semakin mengintesifkan serangan terhadap Rusia. Seorang menteri mengatakan, Ukraina akan melakukan lebih banyak serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap kapal perang Rusia.
Baca juga: Perang Kian Memanas, Drone Ukraina Tabrak Kapal Tanker Rusia
“Akan ada lebih banyak drone, lebih banyak serangan, dan lebih sedikit kapal Rusia. Itu sudah pasti,” kata Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov dalam sebuah wawancara pada hari Jumat, 15 September 2023.
Pekan ini, Ukraina telah melakukan sejumlah serangan menggunakan drone laut dan rudal terhadap armada angkatan laut Laut Hitam Rusia dan sekitar semenanjung Krimea, yang dianeksasi dari Ukraina oleh Rusia pada 2014. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra