Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Woori Finance Indonesia (Woori Finance) menyepakati pembagian dividen tahun buku 2023, senilai Rp25,99 miliar. Jumlah itu setara 30 persen dari total laba perseroan, dengan dividen per share Rp9,72 per lembar saham.
“Dalam RUPST tadi sudah diputuskan bahwa untuk tahun buku 2023 kami akan membagikan dividen. Dari laba Rp86,66 miliar kami akan membagikan 30 persen atau Rp25,99 miliar sebagai dividen tunai,” ujar Direktur Woori Finance Hady Sutiono menjawab pertanyaan Infobank dalam public expose yang digelar, Rabu, 26 Juni 2024.
Adapun sepanjang tahun lalu, Woori Finance tercatat membukukan kinerja solid. Piutang pembiayaannya mencapai Rp1,53 triliun, atau 104,1 persen dari target Rp1,47 triliun. Sedangkan laba bersih mencapai Rp86,66 miliar, atau setara 107,5 persen dari target Rp80,60 miliar. Total asetnya pun mengembang menjadi Rp1,85 triliun, atau meningkat 40,56 persen secara tahunan.
Baca juga: Bank Woori Saudara Targetkan Laba Tumbuh 17,91 Persen di 2024, Intip Strateginya
Tahun ini, perseroan membidik target laba sebesar Rp99,70 miliar. Sedangkan pembukukan kredit ditargetkan mencapai Rp1,79 triliun.
Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan akan menerapkan sejumlah strategi. Hady memaparkan, Woori Finance akan melakukan diversifikasi produk sesuai segmentasi pasar, yaitu memperluas dan menguasai pasar produk kendaraan rama lingkungan (kendaraan listrik) dan produk alat berat.
“Kami juga akan mengembangkan sistem informasi melalui penerapan transformasi digital dnegan perbaikan infrastruktur digital,” ujarnya.
Baca juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Tumbuh 10,82 Persen Jadi Rp486,35 Triliun
Pengembangan digital ini termasuk mengembangkan aplikasi digital yang ditujukan agar nasabah bisa lebih mudah dan nyaman.
Strategi selanjutnya adalah memperluas kemitraan dengan pelaku usaha Korea, Jepang, China, dan Amerika lainnya serta menciptakan sinergi antar perusahaan, yaitu Woori Finance Indonesia dengan Bank Woori Saudara Indonesia. (*) Ari Astriawan