RUPST TBS Energi Sepakat Bagikan Dividen USD6,9 Juta

RUPST TBS Energi Sepakat Bagikan Dividen USD6,9 Juta

Jakarta Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten energi  PT TBS Energi Utama Tbk (IDX:TOBA) (Perseroan) menyetujui pembagian dividen sebesar USD6,9 juta dari laba tahun buku 2022 yang mencapai USD93,9 juta.

“Pembagian dividen ini mungkin sekasar-kasarnya per sahamnya sekitar USD0,8 sen,” ujar Teguh Alamsyah, Direktur PT TBS Energi Utama dalam konferensi pers, Kamis, 8 Juni 2023.

Mengenai waktu pembayaran, lanjut Teguh, akan dilakukan maksimal 30 hari setelah digelar pengumuman pembagian dividen.

“Kalau sesuai peraturan kan 30 hari setelah pengumuman pembagian dividen. Kita akan ikuti aturan saja,” tambahnya.

Sepanjang tahun 2022, TBS Energi berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD 635,8  meningkat 34,7% dibanding 2021. 

Selain itu, perseroan juga berhasil mencetak laba bersih sebesar USD93,9 juta atau meningkat 43,1% dari tahun sebelumnya. 

Direktur TBS Energi, Juli Oktarina memaparkan hasil kinerja keuangan terus bertumbuh di tengah kondisi pasar keuangan global yang ketat di 2022, terlebih saat perseroran sedang bertransformasi menuju energi hijau. 

“Komitmen kuat kami untuk bertransformasi menuju energi hijau terlihat melalui roadmap strategi yang jelas dan eksekusi atas diversifikasi pengembangan usaha menuju investasi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejumlah pencapaian penting perseroan pada 2022, antara lain kemajuan proyek bisnis energi hijau, keberhasilan diversifikasi sumber pembiayaan melalui penerbitan obligasi di Pasar Modal, serta peluncuran komitmen Towards a Better Society (TBS2030).

“Harga batubara yang kuat di pasar global merupakan katalis positif bagi kinerja perseroan. Pendapatan tersebut memperkuat posisi perseroan untuk melanjutkan proses transformasi menuju perusahaan energi berkelanjutan dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik,” tambahnya.

Perseroan juga mencatat keberhasilan dalam penerbitan obligasi yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia di awal 2023. Adapun nilainya mencapai Rp500 miliar, menjadi salah satu proyeksi dari kepercayaan positif di pasar, baik institusi maupun individu pada Perseroan

Sementara SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Achmad Sentausa menambahkan, dari sisi proyek renewables, persero saat ini tengah membangun Mini Hino di Lampung. Progres pembangunannya pun telah mencapai 30%.

“Di tahun ini kami juga meninjau rencana pembangunan proyek wind power di Nusa Tenggara Timur serta rencana pembangunan proyek floating solar di Batam, serta beberapa alternatif pengembangan proyek energi terbarukan lainnya, sehingga target 100 MW installed capacity di 2025 masih dalam jalur yang tepat,” tutup Nafi.(*)

Related Posts

News Update

Top News