RUPSLB Kalbe Farma Setujui Buyback Saham Rp1 Triliun hingga Pergantian Pengurus 

RUPSLB Kalbe Farma Setujui Buyback Saham Rp1 Triliun hingga Pergantian Pengurus 

Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2024 menyetujui untuk melaksanakan aksi korporasi buyback saham dengan nilai maksimal Rp1 triliun dengan harga maksimal Rp1.600 per lembar.

Direktur Kalbe Kartika Setiabudy menyebutkan buyback akan dilakukan dalam periode 16 hingga 15 Mei 2025. Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback.

“Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, rentang waktu pelaksanaan buyback adalah 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPS,” kata Kartika dalam Konferensi Pers RUPSLB Kalbe Farma, Kamis 16 Mei 2024.

Baca juga: Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp1,4 Triliun, 52 Persen dari Laba 2023 

Dia menjelaskan, pelaksanaan buyback ini diharapkan memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian, selain mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental Kalbe yang kuat

Selain itu, RUPSLB Kalbe Farma juga memutuskan untuk melakukan perubahan susuanan pengurus Perseroan, yakni Bernadette Ruth Irawati Setiady menjadi Presiden Direktur Kalbe Farma yang sebelumnya menjadi Presiden Komisaris. Kemudian, Vidjongtius diangkat menjadi Presiden Komisaris dan Ferdinand Aryanto juga diangkat menjadi Komisaris.

Baca juga: Tok! Emiten Sandiaga Uno (SRTG) Tebar Dividen Rp298,43 Miliar

Berikut susunan Komisaris dan Direksi setelah adanya perubahan:

Dewan Komisaris 

Presiden Komisaris : Vidjongtius

Komisaris : Santoso Oen

Komisaris : Ronny Hadiana

Komisaris : Ferdinand Aryanto

Komisaris Independen : Lilis Halim

Komisaris Independen : Rhenald Kasali

Direksi 

Presiden Direktur : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Direktur : Sie Djohan

Direktur : Mulialie

Direktur : Jos Iwan Atmadjaja

Direktur : Kartika Setiabudy 

Kartika mengatakan, perubahan pengurus adalah hal yang normal dalam transisi kepemimpinan Kalbe Group.

“Saya kira ini adalah perubahan yang sangat normal dalam rangka transisi kepemimpinan Kalbe Group,” tutupnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News