RUPSLB JTrust Bank Setujui Penambahan Modal Lewat Right Issue

RUPSLB JTrust Bank Setujui Penambahan Modal Lewat Right Issue

Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (JTrust Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk menyetujui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum bank.

Berdasarkan pengumuman terakhirnya di Bursa Efek Indonesia, bank berkode emiten BCIC ini berencana meminta persetujuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 9,05 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam RUPSLB tersebut, Direktur Utama JTrust Bank Ritsuo Fukadai menyatakan, bahwa di tengah kondisi yang menantang, kondisi fundamental Perseroan tetap kuat dimana Perseroan terus menyalurkan pinjaman secara prudent didukung oleh penerapan manajemen risiko yang terstruktur.

“Posisi likuiditas Perseroan tetap kuat didukung oleh simpanan nasabah yang memadai. Posisi permodalan Perseroan juga tetap stabil untuk mendukung Perseroan dalam menjalankan rencana bisnis untuk menghadapi ketidakpastian ke depannya dan memanfaatkan peluang pertumbuhan,” ujar Direktur Utama JTrust Bank Ritsuo Fukadai, dalam keterangannya, Jumat, 17 Desember 2021.

Ritsuo memaparkan, kinerja perseroan juga tetap terjaga, dimana pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp8,57 triliun per September 2021 dari Rp 7,35 triliun per Desember 2020. Simpanan nasabah juga meningkat menjadi Rp14,40 triliun per September 2021 dari Rp13,06 triliun per Desember 2020 yang diikuti dengan komposisi CASA yang meningkat menjadi 19,52% per September 2021 dari 14,70% per Desember 2020.

“Rasio Kecukupan Likuiditas dan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perseroan per  akhir triwulan III 2021 tercatat masing-masing sebesar 142,24% dan 11,02% atau lebih tinggi dari ketentuan minimum OJK,” tegasnya.

J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan berkomitmen untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Bank pada akhir tahun 2021 dan terus memperkuat struktur permodalan  untuk mendukung Perseroan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta mencapai pembangunan berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. (*) Steven

Related Posts

News Update

Top News