“Terkadang dalam satu struktur itu tidak berjalan sesuai intensi struktur itu karena kecocokan daripada manusianya. Ini bukan sesuatu yang baru, terjadi di mana-mana. Ya dicari talent baru yang mungkin bisa bekerja sama dan lebih solid,” lanjut Tanri.
Baca juga: Pertamina Harus Transparan
RUPS juga memutuskan untuk menghapuskan posisi wadirut untuk menghilangkan kemungkinan munculnya krisis kepemimpinan di masa mendatang. Sedangkan untuk jumlah direksi tidak akan diubah sebanyak sembilan orang. “Strukturnya kan sembilan, karena hasil RUPS sudah tidak ada lagi jabatan wadirut,” imbuh Tanri.
Yenni Andayani yang ditunjuk sebagai Plt Dirut Pertamina telah berkarir di BUMN energi itu sejak 1991, dan pernah dipercaya untuk memegang posisi Direktur Utama PT Nusantara Gas Company Services di Osaka, Jepang; Direktur Utama PT Donggi-Senoro LNG pada 2009-2012; Senior Vice President Gas and Power, Direktorat Gas PT Pertamina pada 2013-2014. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More