Pasar Modal

Rupiah “Meriang”, Ini yang Perlu Dilakukan Investor

Jakarta – Setiap investor harus waspada dengan situasi pergerakan harga saham yang naik turun. Memang, fluktuasi saham menjadi hal lumrah lantaran dipengaruhi berbagai faktor seperti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini.

Pemimpin Redaksi Infobank Eko B. Supriyanto menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memengaruhi harga saham di Tanah Air. 

“Dampaknya harga saham di Indonesia meleleh. Kalau itu meleleh menimbulkan harga saham murah. Ini yang harus kita waspadai. Kalau harga saham turun, market cap juga turun,” katanya dalam acara Infobank Talk with EBS, Senin, 6 Mei 2024.

Baca juga : Bos BI: Dolar Masih Akan di Atas Rp16.000 hingga Kuartal II 2024

Ia mengatakan, para investor saham harus bijak dalam menyikapi kondisi ini. Di mana, melakukan berbagai langkah penting. Pertama, pentingnya menjaga likuiditas, jangan sampai panik.

“Jangan sampai panik. Kalau panik maka rasionalitas di dalam investasi jadi ngaco. Hindari panic selling,” tegasnya.

Kedua, mengingat tujuan pembelian saham jangka panjang, maka saat ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham.

Baca juga : Rupiah “Loyo” Bikin Debar-Debar, Perlu “Pil Viagra” Dosis Tinggi?

“Saatnya kita masuk sekarang. Kalau ada uang lebih, tidak uang dari utang maka beli saham. Dalam kondisi ini tetap kita sediakan dana likuid,” terangnya.

Ketiga, strategi cut loss, yakni strategi yang dilakukan investor untuk mencegah kerugian lebih besar dengan cara menjual harga saham lebih rendah dibanding harga beli saham.

Keputusan ini tentunya didasari dengan analisa dan mempertimbangkan aspek yang akan terjadi ke depannya.

“Terpenting kita cut loss. Boleh lah ruginya sedikit, tentunya kita mencari alternatif lain,” pungkasnya. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

3 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

4 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

10 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

11 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago