Rupiah Menguat jadi Sentimen Positif IHSG

Rupiah Menguat jadi Sentimen Positif IHSG

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat lalu (24/3) kembali ke zona hijau sebesar 70,64 poin atau menguat 1,06% ke level 6,762.

Berdasarkan hal tersebut, Surya Fajar (SF) Sekuritas melihat bahwa IHSG secara teknikal Breakout resistance level dengan white marubozu potensi uji MA50 dan resistance level, dimana IHSG berpotensi bergerak variatif pada perdagangan hari ini dengan level support 6700 dan resistance 6830.

“Sentimen positif datang dari tren penguatan Rupiah ke posisi sekitar 15.200 per Dollar. Kondisi ini menunjukkan positifnya respon pasar pasca pertemuan the Fed yang mengindikasikan potensi berakhirnya kenaikan suku bunga acuan,” tulis tim riset SF Sekuritas dalam riset harian di Jakarta, 27 Maret 2023.

Kemudian, pasar juga nampaknya lebih bereaksi positif pada jadwal cum dividen dari bank-bank BUMN, dimana terdapat Bank BNI dan Bank BCA yang menjadwalkan cum dividen pada hari ini dan besok.

Lalu, bursa Amerika bergerak naik pada perdagangan Jumat lalu. Pasar awalnya tertekan oleh berita meluasnya kisruh bank global ke Deutsche Bank. Namun pasar mampu mengabaikan hal itu dan fokus pada sentimen positif dari ekspektasi segera berakhirnya kenaikan suku bunga acuan.

Sedangkan, bursa Eropa bergerak melemah pada perdagangan Jumat lalu. Pasar tertekan oleh kenaikan Credit Default Swap (CDS) rate dari Deutsche Bank. Bursa Asia bergerak variatif pada perdagangan Jumat lalu, dimana pasar mencerna inflasi inti Jepang yang melambat ke posisi 3,1%.

Adapun, IHSG berakhir menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Dua saham Big cap Banks atraktif dengan BMRI menguat 5,0%, BBNI menguat 2,5%, BBCA menguat 1,2%, BBRI menguat 0,4%.

Sektor Properti juga bergrerak rally dengan LPKR
menguat 6,8%, SMRA menguat 3,0%, BSDE menguat 1,6%, PWON menguat 1,9%, MDLN menguat 1,5%, CTRA menguat 0,5%, APLN menguat 0,8%. Sektor Bank Digital juga bergerak atraktif dengan ARTO berakhir menguat 9,8%. SMDR berakhir atraktif menguat 5,7% setelah merilis pertumbuhan laba sepanjang 2022 yang melesat 128%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News