Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada transaksi hari ini (11/5) diperkirakan akan tetap bertahan di zona merah, lantaran masih maraknya sentimen negatif di bursa valuta asing.
“Laju Rupiah masih di zona merah, seiring belum adanya sentimen positif yang dapat mengimbangi sentimen negatif dari global,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar imbas dari potensi penguatan harga minyak mentah dunia bisa menekan laju Dolar AS, sehingga Rupiah pun berkesempatan untuk berbalik terapresiasi.
“Namun, tetap waspadai potensi pelemahan lanjutan jika tidak ada sentimen positif nantinya. Support Rupiah diperkirakan Rp13.343, sedangkan resistance di level Rp13.329,” tukasnya.
Sejauh ini, kata dia, dampak dari pelemahan lanjutan pada harga minyak dunia telah memberikan sentimen negatif pada Rupiah, karena penurunan harga minyak tersebut membuka peluang bagi Dolar AS untuk melanjutan penguatan.
“Ditambah lagi dengan adanya rencana dari Bank of Japan yang berkeinginan melakukan intervensi terhadap Yen, sehingga membuat daya dorong Yen terhadap Dolar AS semakin berkurang,” ucap Reza.
Sementara itu, rilis cadangan devisa Indonesia per April 2016 yang naik tipis menjadi US$107,7 miliar tidak terlalu direspon positif oleh Rupiah. “Saat ini para pelaku pasar lebih memperhatikan sentimen eksternal,” tutup Reza. (*)
Editor: Paulus Yoga