Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan setelah sebelumnya sudah sempat terapresiasi. Pergerakan hari ini (23/5) diperkirakan rupiah kembali dekati level Rp14.200 per dolar AS lantaran dolar AS yang kembali mengalami penguatan.
Pada pembukaan pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 1 poin atau 0,01 persen di level Rp14.143 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh level Rp14.204 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,44 persen pada pukul 08.54 WIB. Kemudian pada pukul 10.46 WIB dolar AS menurun ke level Rp14.197.
Analis PT Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018 mengatakan, rupiah diprediksi masih akan bergerak pada rentang Rp14.100 – Rp14.200 per dolar AS. Namun demikian, hingga penutupuan perdagangan hari ini rupiah diperkirakan bisa menguat terhadap dolar AS.
Baca juga: Menkeu: Rupiah Merosot, Masih Batas Stabil
“Dolar diperkirakan bergerak melemah di sekitar level 93.0-93.7 terhadap beberapa mata uang utama dunia jelang rilis notulensi rapat FOMC minutes,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, respon negatif Presiden AS Donald Trump terhadap perundingan AS-China yang terakhir kali, turut membebani dolar AS. Rupiah sendiri kemungkinan besar dapat berpeluang menguat seiring membaiknya bid to cover ratio hasil lelang SUN kemarin yang berkisar dua kali.
“Ekspektasi investor masih terpecah apakah tone dari notulensi rapat tersebut akan lebih terkesan hawkish atau dovish terhadap perkembangan inflasi di AS,” ucapnya. (*)