Jakarta — Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (18/11) diperkirakan berpotensi melemah. Rupiah kembali berpeluang melemah meski laju rupiah pada perdagangan sebelumnya berhasil ditutup menguat.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, kondisi dollar index yang mulai mengalami penguatan cukup tajam pada semalam, dan harga komoditas yang trennya mulai menurun, membuat rupiah kembali berpeluang melemah atau tertekan. (Baca juga: Pemilu AS Bikin Rupiah Terdepresiasi 2,53%)
“Pelemahan rupiah berpeluang kembali, melihat dollar index yang menguat tajam dan juga harga komoditas yang memulai tren menurun,” ujar Rangga dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 18 November 2016. (Selanjutnya: Bank Indonesia Waspada!)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More