Rupiah Jeblok, Bagaimana Nasib Utang Luar Negeri RI?

Rupiah Jeblok, Bagaimana Nasib Utang Luar Negeri RI?

Bali – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mengalami tekanan. Bahkan, laju rupiah sempat jeblok hampir 1% pada 28 September 2022 yang anjlok 0,94% ke level Rp15.267 per dolar AS.

Melemahnya Rupiah dikhawatirkan akan memberikan dampak pada Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar USD400,4 miliar.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, bahwa ULN Indonesia masih aman meskipun laju rupiah mengalami pelemahan. Ia mengungkapkan, porsi ULN yang ada saat ini lebih banyak utang jangka panjang.

“Utang masih aman, utang pemerintah aman, statistik utang kita aman, jangka panjang jauh lebih aman dari pada utang jangka pendek,” tegas Erwin di Bali, seperti dikutip 2 Oktober 2022.

Ia menilai, pengelolaan utang Indonesia saat ini jauh lebih baik. Sebagai gambaran, pada krisis 1998 pemerintah tidak memiliki catatan yang jelas mengenai porsi utang. “Waktu krisis 1998 kita tidak tahu utang kita berapa, porsi utang kita berapa, statistik kita sekarang lebih baik, jadi ULN kita aman,” paparnya.

Baca juga: BI Klaim Rupiah Masih Stabil Ditengah Tekanan Eksternal Yang Tinggi

Apalagi, tambah Erwin, saat ini sudah banyak perusahaan swasta yang melakukan hedging (lindung nilai). BI mewajibkan hedging paling sedikit 25% antara aset valuta asing minimum kewajiban valas bagi ULN korporasi. Tak cuma itu, sebelum mengantongi ULN, korporasi juga harus mendapatkan peringkat minimum double B minus (BB-) dari lembaga pemeringkat. (*)

Related Posts

News Update

Top News