Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (3/9/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.439 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,15 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.414 per dolar AS.
Pengamat Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, ketidakpastian atas tarif perdagangan Presiden Donald Trump meningkat, setelah pengadilan banding memutuskan pekan lalu bahwa tarif tersebut ilegal.
“Meskipun pengadilan banding menyatakan bahwa tarif Trump dapat tetap berlaku hingga pertengahan Oktober, presiden mengkritik keputusan tersebut dan mengatakan akan menggugat putusan tersebut di Mahkamah Agung,” kata Ibrahim, Rabu, 3 September 2025.
Baca juga: BI Stabilkan Rupiah Pascademo, Target Bisa Menguat ke Rp16.300 per Dolar AS
Ibrahim menjelaskan, perkembangan ini memicu meningkatnya ketidakpastian atas dampak ekonomi dari tarif Trump, yang sebagian besar mulai berlaku pada Agustus 2025.
“Putusan apa pun yang menentang tarif tersebut juga akan memaksa Washington untuk menegosiasikan kesepakatan terbaru dengan mitra dagang utama,” tambahnya.
Kemudian, pasar memperkirakan peluang hampir 85 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada September, menurut CME Fedwatch.
“Hal ini terjadi bahkan ketika data indeks harga PCE untuk Juli 2025 menunjukkan inflasi tetap stagnan dan terus meningkat di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen,” imbuhnya.
Selain itu, serangan pesawat nirawak Ukraina baru-baru ini melumpuhkan fasilitas yang menyumbang setidaknya 17 persen dari kapasitas pemrosesan minyak Rusia, atau 1,1 juta barel per hari, menurut perhitungan Reuters.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga mengatakan, Ukraina berencana melancarkan serangan baru jauh ke dalam wilayah Rusia setelah berminggu-minggu serangan intensif terhadap aset energi Rusia.
Baca juga: Inflasi Stabil dan Rupiah Terkendali, BI Optimistis Ekonomi RI Menguat di Semester II/2025
Sementara, visi Tiongkok untuk “tatanan global baru” berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik. Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan visinya untuk tatanan keamanan dan ekonomi global baru.
“Yang memprioritaskan “Global Selatan”, dalam sebuah tantangan langsung terhadap AS, di sebuah pertemuan puncak yang dihadiri oleh para pemimpin Rusia dan India,” paparnya.
Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.400 hingga Rp16.450 per dolar AS hari ini.
“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 hingga Rp16.450 per dolar AS hari ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Ecolab dan PGE meluncurkan teknologi 3D TRASAR™ dengan Flow2Max® untuk mengoptimalkan produksi energi… Read More
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting Bank Aladin Syariah berkolaborasi dengan Halodoc untuk memberikan manfaat tambahan layanan kesehatan bagi… Read More
Poin Penting Bank Mantap dan MAI menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di berbagai… Read More