Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Menteri Keuangan periode 2013 – 2014, Chatib Basri mengatakan depresiasi rupiah yang hampir menembus Rp16.000 terbilang masih terkendali jika dibandingkan dengan tahun 2013.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini (24/10) ditutup sebesar Rp15.849.
Baca juga: Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Nyaris Sentuh Rp16.000 per Dolar AS
“Situasi kita tidak seburuk yang terjadi di 2013. Saya ngga terlalu khawatir sebetulnya, karena rupiah kita dibanding currency lain, depresiasinya sebetulnya relatif kecil hanya 2 persen, bandingkan dengan ringgit Malaysia sekitar 8 persen atau Yen Jepang,” ujar Chatib dalam BNI Investor Daily Summit 2023, Selasa 24 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, dalam 1 bulan terakhir tejadi kenaikan yang tinggi dari yield US Treasury atau imbal hasil obligasi AS. Fenomena ini berbeda dengan kenaikan bond yield akibat dari tingginya inflasi.
“Jadi yang terjadi saat ini di mana pemegang bond di AS karena melihat risiko resesi mulai mengalami probabilitasnya mengecil maka holding bonds-nya dikurangi, yang terjadi juga balance sheet contraction di AS dilanjutkan, jadi supply bond-nya naik, demand-nya mengalami penurunan sehingga ada kelebihan pasokan dari bond,” jelasnya.
Menurut Chatib, dengan kondisi yield US Treasury yang meningkat, maka seharusnya The Fed harus menaikan tingkat suku bunga acuannya. Hal ini berakibat pada arus modal ke negara berekembang mengalami tekanan, yang memengaruhi nilai tukar mata uang, termasuk Indonesia.
“Maka dugaan saya bahwa interest ratenya masih akan naik. Jadi tingkat bunga masih akan naik dan kita akan berhadapan dengan exchange rate yang melemah,” ungkapnya.
Sehingga, arah kebijakan Bank Indonesia (BI) adalah untuk meredakan volatilitas di pasar keuangan. Maka, tambah Chatib, BI memiliki tiga pilihan dalam merespon kondisi tersebut, yaitu melepas rupiah, meningkatkan suku bunga acuan, atau melakukan manajemen capital flow. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More