Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (27/5) ditutup 14.710/US$ atau menuat tipis bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (26/5) di 14.755/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) guna untuk menstabilkan perekonomian sehingga stabilitas terus terjaga dan koordinasi terus ditingkatkan karena hubungan yang baik merupakan esensi penting untuk menjaga Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa akibar pandemi virus corona.
“Strategi bauran yang saat ini sudah diterapkan bisa membawa kekuatan fundamental yang cukup solid, namun kesolidan tersebut juga harus dibarengi dengan kerja keras antar instansi di kalangan pemerintah maupun kalangan BI sehingga bisa memperkokoh pondasi perekonomian,” jelas Ibrahim di Jakarta, Rabu 27 Mei 2020.
Menurutnya, BI selaku otoritas moneter juga telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan intervensi di pasar guna menjaga stabilitas rupiah. BI menerapkan triple intervention di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF) dan pembelian SBN di pasar sekunder.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (27/5) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.761 US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.774/US$ pada perdagangan kemarin (26/5) (*)
Editor: Rezkiana Np
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More