Rupiah Ditutup Menguat Tipis 15.415/US$

Rupiah Ditutup Menguat Tipis 15.415/US$

Jakarta – Dalam perdagangan sore hari ini (23/4) nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 35 point di level 15.415/US$ bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya (22/4) di level 15.450/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, sentimen positif datang dari kabar Senat AS yang meloloskan paket stimulus tambahan yang  diusulkan pemerintahan Presiden Donald Trump. Paket bernilai US$ 500 miliar ini berfokus untuk membantu usaha kecil-menengah dalam menghadapi dampak pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19).

“Rinciannya adalah US$ 321 miliar untuk kredit lunak kepada usaha kecil-menengah, US$ 60 miliar untuk pinjaman darurat juga untuk usaha-kecil menengah, US$ 75 miliar untuk bantuan kepada rumah sakit, dan US$ 25 miliar untuk menambah uji virus corona di masyarakat,” jelas Ibrahim di Jakarta, Kamis 23 April 2020.

Selain itu, harga minyak mentah yang mulai merangkak naik membuat sentimen pelaku pasar membaik. Minyak jenis Brent menguat sekitar 3% dan kembali ke atas US$ 20/barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat nyaris 4% diperdagangkan di kisaran US$ 14/barel pagi ini, berdasarkan data Refinitiv.

Dari dalam negeri sendiri dengan tingginya kebutuhan dollar maka Bank Indonesia (BI) kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF serta pasar SUN, sehingga bisa membantu pasar kembali kondusif. Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi akibat pandemi virus corona.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (23/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.630/ US$ terlihat melemah dari posisi 15.567/US$ pada perdagangan kemarin (22/4). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News