Sentimen Perang Dagang AS Buat Rupiah Anjlok Rp14.700
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini ditutup menguat 14.885/US$ bila dibandingkan dengan penutupan kemarin yang berada pada level 14.920/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, disepanjang hari ini rupiah masih dibayangi oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell yang menyebut ekonomi AS masih bisa akan memburuk dan masih perlu stimulus.
“Sentimen negatif kelihatannya masih membayangi pergerakan pasar setelah Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengungkapkan pandangannya bahwa perekonomian masih bisa memburuk ke depannya dan memerlukan stimulus tambahan,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 14 Mei 2020.
Selain itu Powell juga menepis dukungan The Fed terhadap suku bunga negatif. Hal di atas yang juga mendukung penguatan dollar AS di pasar Asia hari ini. Menurutnya, fluktuatif rupiah tidak besar karena banyak investor masih yakin dengan perekonomian Indonesia terbukti dengan tingginya minat terhadap surat utang negara (SUN)
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/5) kurs rupiah berada pada posisi 14.946 US$ terlihat melemah dari posisi 14.887/US$ pada perdagangan kemarin (13/5). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More