Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (17/11) nilai tukar rupiah terhadap dolar as ditutup menguat 55 point di level Rp14.055/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya (16/11) di level Rp14.105/US$.
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, meningkatnya kekhawatiran atas jumlah kasus COVID-19 secara global mengimbangi optimisme atas pengembangan vaksin terbaru.
“Di Eropa, pandemi virus covid tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, dengan jumlah kasus meningkat di seluruh wilayah. Pemerintah memberlakukan pembatasan kesehatan masyarakat yang lebih besar, sehingga semakin menunda janji pemulihan ekonomi,” jelas Ibrahim di Jakarta, Selasa 17 November 2020.
Sementara itu, peningkatan kasus juga masih terjadi di negeri Paman Sam. Ibrahim melihat peningkatan pesat dalam kasus Covid-19 di sejumlah negara bagian, termasuk California, mulai menimbulkan pembatasan sosial bersekala besar atau lockdown.
Sementara itu, sentimen positif datang dari dalam negeri, dimana Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan Neraca perdagangan Indonesia Oktober 2020 kembali mencatat surplus melanjutkan surplus bulan sebelumnya, yakni mencapai US$3,61 miliar sementara bulan sebelumnya surplus US$2,39 miliar.
“Hal ini merupakan informasi yang positif dikala Indonesia sudah terkena resesi, namun kerjasama yang baik antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat yang akan memperbaiki fundamental ekonomi,” kata Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (17/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.073/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.139/US$ pada perdagangan kemarin (16/11). (*)
Editor: Rezkiana Np