Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (16/6) nilai tukar rupiah terhadap dolar aS ditutup menguat tipis 25 point di level 14.090/US$ bila dibandingman dari penutupan sebelumnya (15/6) pada level 14.115/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, stimulus Bank Sentral AS (The Fed) yang akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder, memperluas pembelian surat pada hari dan meluncurkan Program Pinjaman Jalan Utama untuk bisnis bakal meningkatkan optimisme global.
“Sentimen pasar semakin terangkat oleh laporan Bloomberg News bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan program infrastruktur hampir US$ 1 triliun untuk meningkatkan perekonomian,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Secara keseluruhan, menurutnya, stimulus tersebut memperkuat keyakinan bahwa pihak berwenang di Gedung Putih akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengembalikan ekonomi AS itu ke jalurnya.
Tak hanya itu, Ketua Fed Jerome Powell juga akan bersaksi di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa. Ibrahim menyebut investor akan mendengarkan petunjuk bahwa The Fed bersedia melakukan lebih banyak lagi kebijakan stimulusnya.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menurutnya pada hari ini tidak terlalu besar dalam melakukan intervensi karena dibantu oleh komentar Bank Sentral Amerika yang positif sehingga membawa angin segar bagi aliran modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri terutama pasar Obligasi dan SUN.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (16/6) kurs rupiah berada pada posisi 14.155/US$ terlihat menguat dari posisi 14.228/US$ pada perdagangan kemarin (15/6). (*)
Editor: Rezkiana Np