Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah usai Donald Trump dikabarkan tidak akan agresif dalam penerapan tarif.
“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah ada laporan apabila Trump mungkin akan lebih selektif alam penerapan tarif dan tidak agresif, yang walau kemudian dibantah oleh Trump,” kata Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, saat dihubungi Infobanknews, Selasa, 7 Januari 2024.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun, Beli 1 Gram jadi Segini
Lukman menambahkan bahwa investor tengah menantikan data cadangan devisa yang akan dirilis siang ini. Sehingga, ia memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS.
“Investor menantikan data cadev Indonesia yang akan dirilis siang ini. Rupiah berada di range Rp16.150-Rp16.250,” ujarnya.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bertahan di Level 7.000, Ini Sentimen Pendorongnya
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan rupiah terdepresiasi tipis sebesar 0,03 persen ke level Rp16.195 per dolar AS atau terkoreksi 0,6 persen secara year to date (ytd).
Andry pun memperkirakan rupiah hari ini akan berada di kisaran level Rp16.168-Rp16.234 per dolar AS.
Baca juga: Bank Sulselbar Mau Gelar RUPSLB Pekan Ini, Berikut Agendanya
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.168 dan Rp16.234,” pungkas Andry. (*)
Editor: Yulian Saputra