Moneter dan Fiskal

Rupiah Diproyeksi Melemah Imbas Optimisme Negosiasi Perdagangan AS-China

Jakarta – Rupiah diproyeksikan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang dipengaruhi oleh ekspektasi positif atas negosiasi tarif antara China dan AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, dolar AS mengalami l rebound di tengah antisipasi investor terhadap kemungkinan hasil positif dari perundingan antara China dan AS terkait kebijakan tarif.

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS yang rebound di tengah antisipasi investor akan hasil positif dari pembicaraan tarif antara China dengan AS,” ujar Lukman, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca juga: Ekspektasi Inflasi AS Turun, Rupiah Diprediksi Menguat

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS sepanjang hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS hari ini,” tambah Lukman.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menilai bahwa investor masih bersikap hati-hati menjelang rilis laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) terbaru dari AS. Data tersebut dinilai penting untuk memberikan gambaran tentang dampak ekonomi dari tarif-tarif baru yang diterapkan.

“Pelaku pasar juga mencari kejelasan lebih lanjut tentang negosiasi perdagangan AS–Tiongkok,” kata Andry.

Baca juga: Rupiah Diproyeksi Bergerak Fluktuatif, Ini Faktor Pemicunya

Selain itu, investor juga menanti rilis data ekonomi utama lainnya, yakni laporan CPI dan PPI yang akan diumumkan pada akhir pekan ini. Laporan tersebut diharapkan mampu menjelaskan tekanan inflasi serta dampak lanjutan dari perang dagang yang masih berlangsung.

Meski menguat dalam jangka pendek, dolar AS masih berada dekat dengan level terendahnya pada April 2025, yang merupakan level terlemah sejak 2022. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar atas dampak dari kebijakan perdagangan dan fiskal yang diterapkan oleh Presiden Trump, yang telah mendorong investor mengalihkan aset dari AS.

Andry pun memproyeksikan bahwa rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.245 hingga Rp16.330 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak pada kisaran Rp16.245 dan Rp16.330,” imbuhnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

20 mins ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

35 mins ago

Strategi MSIG Indonesia Hadapi Tantangan Asuransi Masa Depan

Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More

44 mins ago

KSEI Distribusikan Aksi Korporasi Emiten Capai Rp464 Triliun

Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More

52 mins ago

KSEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 20,12 Juta

Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More

1 hour ago

KB Bank Gandeng Tjiwi Kimia Terbitkan Sukuk Rp400 Miliar, Perkuat Kualitas Aset

Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More

1 hour ago