Moneter dan Fiskal

Rupiah Diprediksi Menguat Jelang RDG BI

Jakarta – Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur Doo Financial Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, pasar saat ini tengah menantikan keputusan kebijakan moneter BI, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya guna menjaga stabilitas rupiah.

“BI kemungkinan akan mempertahankan tingkat BI-Rate untuk menjaga rupiah agar tidak terlalu tertekan terhadap dolar AS,” kata Ariston, Rabu, 23 April 2025.

Baca juga: Rupiah Diproyeksi Menguat Akibat Dolar AS Masih Tertekan

Meski demikian, Ariston mencatat bahwa pasar masih dibayangi kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Namun, muncul kabar positif dari Gedung Putih bahwa pemerintahan AS akan menurunkan tensi perang tarif dengan China.

“Kabar ini disambut positif pasar pagi ini, indeks saham Asia terlihat bergerak positif,” ujarnya.

Menurut Ariston, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS. Namun, ia mengingatkan bahwa risiko pelemahan tetap terbuka akibat ketidakpastian arah kebijakan tarif Trump.

Baca juga: Rupiah Diproyeksi Menguat Imbas Pernyataan Trump Meminta The Fed Pangkas Suku Bunga

“Kita lihat sewaktu dolar melemah di hari Senin, nilai tukar rupiah hanya menguat 30 poin. Ini artinya, pasar masih belum yakin kondisi perekonomian akan baik-baik saja dengan kebijakan tarik-ulur tarif Trump,” pungkasnya.

Ariston pun memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.800 per dolar AS hari ini.

“Potensi penguatan ke arah Rp16.800, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.880 per dolar AS,” tandasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Koreksi 0,55 Persen di Level 8.537

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More

17 mins ago

OJK Setujui Konsolidasi 130 BPR/BPRS Sepanjang 2025

Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More

26 mins ago

Danantara Indonesia dan PLN Jajaki Peluang Investasi Energi Baru Terbarukan

Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More

40 mins ago

Aturan Baru Paylater Resmi Berlaku, Ini Ketentuan dari OJK

Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More

57 mins ago

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

3 hours ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

3 hours ago