News Update

Rupiah diprediksi Masih akan Menguat Terbatas

Jakarta – Sentimen positif hasil kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok diprediksi masih akan terasa pada perdagangan hari ini. Oleh karena itu, pergerkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi masih akan menguat terbatas.

Hal tersebut disampaikan Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi ketika dihubungi infobanknews di Jakarta. Ia menjelaskan, bahwa Wakil Presiden A.S. Mike Pence yang menyatakan tahap kedua pembicaraan telah dimulai ketika para perunding bekerja untuk menyelesaikan perbedaan.

“Berdasarkan ketentuan kesepakatan pertama, AS mengurangi tarif US$ 120 miliar pada barang-barang Tiongkok menjadi 7,5% dari 15%,” jelas Ibrahim di Jakarta, Jumat 17 Januari 2020.

Menanggapi hal itu, Tiongkok juga telah setuju untuk meningkatkan pembelian di AS sebesar US$200 miliar selama dua tahun ke depan dalam barang-barang manufaktur, pertanian, energi, dan jasa.

Tak hanya itu, di dalam negeri, Ibrahim menyebut strategi bauran kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) pasca penandatanganan fase I antara AS dan Tiongkok membawa berkah tersendiri bagi pasar dalam negeri, begitu pula dengan kebijakan pemerintah yang terus melakukan reformasi disegala bidang baik birokrasi maupun keuangan.

“Kesepakatan itu membawa berkah bagi pasar dalam negeri sehingga pasar kembali percaya dengan sendirinya modal asing kembali masuk cukup deras. Rupiah diprediksi akan kembali menguat karena dukungan data eksternal dan internal yang stabil dengan range 13.615/US$ hingga 13.690/US$,” tukas Ibrahim.

Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (17/1) Kurs Rupiah berada di level Rp13.638/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (16/1) yang masih berada di level Rp13.643/US$.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (17/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.648/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp13.658/US$ pada perdagangan kemarin (16/1). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

24 mins ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

1 hour ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

1 hour ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

2 hours ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

3 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

3 hours ago