Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan kembali menyentuh level Rp14.500 an per dolar AS, setelah pada perdagangan hari sebelumnya rupiah ditutup berakhir melemah 38 poin atau 0,26 persen di level Rp14.478 per dolar AS.
Asal tahu saja, pada pagi hari ini nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.496 per dolar AS. Laju rupiah pada pukul 09.25 WIB sudah mulai tertekan dan menyentuh ke level Rp14.506 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,19 persen.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018 mengatakan, mata uang Yuan yang terdepresiasi sebesar 0,29 persen ke level 6.84/US$, telah mendorong pelemahan rupiah yang kemungkinan melemah ke level Rp14.500-Rp14.550 per dolar AS.
Baca juga: Jaga Likuiditas Rupiah, BI Siapkan Bunga Swap Lebih Murah
“Ancaman dari Menteri Perdagangan China untuk melakukan aksi balasan jika tarif tersebut jadi dikenakan memperburuk isu perang dagang AS-China,” ujarnya.
Menurutnya, dolar AS diperkirakan bisa menguat di sekitar level 95.0-95.50 terhadap hampir semua mata uang kuat dunia yang didorong oleh eskalasi perang dagang yang meningkat antara AS-China. “Ancaman Trump yang meningkatkan tarif impor barang China dari 10 persen menjadi 25 persen dari US$200 milar dibalas dengan ancaman retaliasi dari China,” ucapnya. (*)