Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Jakarta – Berdasarkan data dari Bloomberg hari Kamis (13/6/2024) pukul 09.04 WIB rupiah sebesar Rp16.280 per dolar AS atau melemah -0,09 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memprediksi rupiah masih akan melemah hari ini, yakni berada di kisaran Rp16.350 – Rp16.250 per dolar AS (USD).

“Ada potensi rupiah masih melemah hari ini terhadap dolar AS. Peluang pelemahan ke arah Rp16.350, dengan potensi support di sekitar Rp16.250 per dolar AS,” kata Ariston dalam keterangannya, Kamis 13 Juni 2024.

Baca juga: The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Isyaratkan Hanya Pangkas Satu Kali Tahun Ini

Ariston menjelaskan hal ini disebabkan karena sikap dari Bank Sentral AS atau The Fed semalam yang masih enggan untuk memangkas suku bunga acuannya, serta tingkat inflasi di AS masih belum menuju ke kisaran target 2 persen.

Adapun, pada FOMC The Fed pada Juni 2024 masih memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 5,25-5,5 persen.

“Proyeksi The Fed yang dirilis dinihari tadi juga memperlihatkan bahwa suku bunga acuan AS dipangkas hanya sebesar 25 basis poin di 2024 yang artinya hanya sekali,” jelas Ariston.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Dibuka Menguat 0,59 Persen ke Level 6.890

Sehingga, sinyal yang diberikan The Fed tersebut lebih rendah dari perkiraan di pasar, yakni pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali di tahun 2024.

“Ini lebih rendah dari perkiraan yang beredar di pasar yang dua kali di tahun ini. Sikap the Fed ini bisa mendorong penguatan dollar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News