Poin Penting
- Rupiah dibuka melemah di level Rp16.623 per dolar AS, turun 0,23% dari penutupan sebelumnya.
- Pelemahan rupiah dipicu oleh memanasnya kembali tensi dagang antara China dan AS, terutama rencana larangan software AS untuk produksi China.
- Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini.
Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (23/10). Rupiah dibuka di level Rp16.623 per dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 0,23 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.585 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang dipicu oleh memanasnya kembali tensi dagang antara AS dan China.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off oleh kembali memanasnya tensi dagang China-AS,” ujar Lukman, Kamis, 23 Oktober 2025.
Baca juga: BI Masih Buka Ruang Pangkas Suku Bunga Acuan, Ini Pertimbangannya
Lukman menyatakan memanasnya tensi tersebut disebabkan oleh Presiden Donald Trump yang berencana melarang perangkat lunak AS untuk keperluan produksi China.
“Tensi tersebut setelah Trump mengatakan akan melarang piranti lunak AS untuk kerperluan produksi China,” tambah Lukman.
Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp16.602 per Dolar AS, Pasar Tunggu Keputusan The Fed
Lukman memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini.
“Rupiah diperkirakan akan berada di range Rp16.550 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










