Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (12/11) dibuka pada posisi Rp14.080/US$, angka tersebut menguat 0,04% jika dibandingkan perdagangan kemarin (11/11) di level Rp14.085/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, ketika kasus Covid-19 meningkat di AS, harapan paket stimulus substansial AS juga telah meningkat. Ibrahim menjelaskan, Kepala Federal Reserve (The Fed) telah memberikan statment bahwa bantuan pemerintah diperlukan untuk menggerakkan ekonomi melalui periode ini.
“Program stimulus keuangan cenderung mendevaluasi dolar dan mendukung logam mulia,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 12 November 2020.
Sebagai informasi saja, hingga (11/11) jumlah kasus positof covid-19 di Amerika Serikat mencapai 10,2 juta kasus atau seperlima dari total global. Tak hanya ituz penambahan kasus harian AS juga tinggi dengan lebih dari 110.000 kasus baru per hari.
Sementara itu dari dalam negeri pemulihan ekonomi RI sudah mulai terasa walaupun butuh waktu tiga kuartalan ke depan. Ibrahim menilai sentimen positid datang dari vaksin yang sebentar lagi didistribusikan.
“Karena vaksin hanya mengurangi risiko infeksi 30 persen dan setelah vaksinasi massal, tak serta merta masyarakat bisa leluasa beraktivitas seperti sebelum pandemi COVID-19, namun masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan yaitu cuci tangan, menjaga jarak dan dalam melakukan aktivitas wajib menggunakan masker,” tambahnya.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.187/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.076/US$ pada perdagangan kemarin (11/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
