Jakarta – Pada hari ini (26/4) nilai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada posisi Rp14.495/US$ nilai tukar tersebut menguat 30 poin atau 0,21% bila dibandingkan dengan perdagangan Jumat kemarin (23/4) Rp14.525/US$.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menilai rupiah kemungkinan menguat mengikuti sentimen penguatan mata uang regional terhadap dollar AS pagi ini.
“Penguatan nilai tukar regional dipengaruhi oleh ekspektasi positif pasar terhadap pemulihan ekonomi global seperti yang ditunjukkan oleh data-data ekonomi yang positif,” kata Ariston di Jakarta, Senin 26 April 2021.
Sementara itu pada pekan lalu data Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur dan jasa kawasan Eropa juga dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Data tenaga kerja AS dan Inggris juga terlihat membaik. Sedangkan ekonomi China juga menunjukkan pertumbuhan PDB kuartal 1 yang sangat tinggi sekitar 18%.
“Data ekonomi Indonesia sendiri juga menunjukan perbaikan seperti data PMI manufaktur yang bertumbuh dan data neraca perdagangan yang surplus,” ucap Ariston.
Di sisi lain, naiknya kasus harian baru covid-19 di dunia bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar sehingga penguatan nilai tukar terhadap dollar AS menjadi tertahan. Sedangkan musim dividen di Indonesia juga bisa menahan penguatan karena kebutuhan dollar AS untuk pembayaran dividen meningkat.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp14.460/US$ dengan potensi resisten di kisaran Rp14.550/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More